Indah bukan kita mempunyai Agama yang begitu sangat mudah dijalankan dan mudah untuk kita pahami, meski menurut orang pemeluk Agama lain bilang kalau Agama Islam itu tidak penting, padahal kalau kita menyaring semua peristiwa yang telah di lampauhi oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Sedangkan kita telah di anjurkan untuk Hidup Sederhana dan Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Tata Cara Berbuka Yang Baik dan Sehat :
Dalam hal berbuka ini ada tata cara yang harus kita ikuti, Tata cara itu sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw dalam salah satu haditsnya yang berbunyi:
"Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci, Hadits Nabi ini menggambarkan kepada kita bagaimana Cara Berbuka Puasa Yang Baik. Yaitu dengan makanan yang manis, yang lunak dan mudah dicerna.
Biasanya rasulullah kalau berbuka didahului dengan meminum air zam-zam atau air putih yang kemudian diiringi dengan beberapa biji kurma. Yang demikian itu boleh dikatakan sebagai mukadimah. Dengan kata lain, begitu masuk waktu berbuka maka tidak semua langsung dimakan atau disikat.
Rasulullah dalam setiap berbuka atau katakanlah setiap waktu makan, tidak pernah terlalu kenyang. Bahkan tidak sampai kenyang kurang lebih 2/3 dari perut itu yang diisi, dan 1/3 lagi dikosongkan hal ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam salah satu haditsnya, bahwa beliau tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
Yang lebih penting untuk diperhatikan dalam berpuasa ini bukan sekedar mengosongkan perut, tapi waktu mengisinya kembali yaitu waktu berbuka perlu diperhatikan. Kalau tidak, bahaya yang akan datang. Justru itu makan dan minum janganlah berlebihan atau kekenyangan. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al’araf ayat 31 yang artinya: “Dan makan dan minumlah kamu, akan tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.”
Justru itulah masalah makanan ini perlu juga dijaga dan diperhatikan. Maksudnya tidak semua harus dimakan atau ditelan. Akan tetapi harus dipertimbangkan daya tampung perut dan kemampuannya untuk mencerna. Kalau tidak, hal ini nanti akan bisa menimbulkan bencana terhadap fisik.
Bahkan bukan hanya sekedar itu. Kata orang-orang ahli Tasawuf “Memperturutkan selera atau kemauan perut dalam masalah makan tanpa ada batas sebagaimana yang digariskan oleh Rasulullah, yaitu berhenti sebelum kenyang, dengan kata lain orang yang makannya banyak, maksudnya setiap makan selalu kekenyangan, juga bisa menjadi penyakit jiwa. Yaitu penyakit loba, tamak dan serakah.”
Awali dengan do’a buka puasa
Setidaknya ketika akan berbuka bacalah bismillah. Dan akan lebih bagus lagi, lalu diiringi dengan do’a. umpamanya do’a sebagai berikut ini :
"Allaahummalaka shumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu dzahaba zhomau wa abtal-latil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaaa Allaahu ta’alaa birohmatika yaa arhamar-rohimiin.” (Yaa Allah! Karena-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku berbuka. Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah (segar), Mudah-mudahan tetap pahalanya. Dengan rahmat-Mu, wahai dzat yang Maha Pengasih).
0 comments:
Post a Comment